Sejarah Kabupaten Purwakarta
Menjadi warga Purwakarta, Sudah semestinya kalau kita tahu segala hal yang terkait dengan Kabupaten kita tercinta ini. Salah satu hal yang penting itu, tentunya adalah sejarah. Yap. sejarah selalu menjadi hal yang penting bagi seorang warga, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah, meskipun tidak ada yang tahu sejarah itu benar, atau cuma karangan belaka...hahahahaha...
Dibawah ini, saya telah menghimpun berbagai informasi mengenai sejarah purwakarta yang telah saya dapatkan dari situs-situs terpercaya.
Purwakarta 1920 - 1935
Kabupaten Purwakarta merupakan pemekaran dari Kabupaten Karawang Dahulu
letak wilayah Ibukota Purwakarta terletak di Subang.dan Kemudian
kabupaten ini pun mengalami pemekaran kembali menjadi Kabupaten
Purwakarta dengan nama ibukotanya di Purwakarta dan. Kabupaten Subang
dengan ibukotanya Subang.Perubahan nama ibukota ini terjadi antara tahun
1949 sampai dengan tahun 1968.
Sekitar pada abad ke 17 purwakarta berjuang melawan VOC.Sultan Mataram
mengirimkan pasukan tentara yang di pimpin oleh Bupati Surabaya ke
Jawabarat.Dengan tujuan untuk menundukan Sultan Banten,namun dalam
perjalanannya terbentur oleh pasukan VOC sehingga terpakasa untuk
mengundurkan diri setelah itu dikirim kembali ekspedisi kedua pasukan
Mataram di bawah pimpinan Dipatiukur dan mengalami nasib yang sama.
Untuk menghamabat perluasan kekuasaan kompeni (VOC).Sultan Mataram
mengutus penembahan Galuh (Ciamis) bernama R.A.A.Wirasuta yang bergelar
Adipati Kertabumi III untuk menduduki Rangkas Sumedang (sebelah timur
kali Citarum ),dan mendirikan benteng pertahanan
Tanjung,Adiarsa,Parakansapi,dan Kutatanding.
Setelah mendirikan benteng tersebut Adipati Kertabumi III kemudian
kembali ke Galuh hingga wafat.Nama Rangkas Sumedang kemudian dirubah
menjadi Karawang,karena kondisi daerahnya berawa-rawa (Sunda Karawang)
pada tahun1656.Selanjutnya Sultan Agung Mataram mengangkat putra Adipati
Kertabumi III yakni Adipati Kertabumi IV menjadi Dalem (Bupati) di
Karawang,pada tahun 1656.Dan Adipati Kertabumi ini dikenal pula sebagai
penembahan Singaperbangsa atau Eyang Manggung dengan ibukota di
Udug-udug.
Antara tahun 1679 dan 1721 ibukota Karawang di pindahkan dari Udug-udug
ke Karawang pada masa pemerintahan R.Anom Wirasuta Putera Panembahan
Singaperbangsa,dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah antara Cihoe
(Cibarusah) dan Cpunagara, dengan gelar R.A.A Panatayuda I.
Pemerintah kabupaten Karawang berakhir sekitar tahun 1811-1816 sebagai
akibat dari peralihan pengusaha Hindia Belanda dari pemerintah Belanda
kepada Inggris antara 1819-1826 pemerintah Belanda melepaskan diri dari
pemrintah Inggris yang di tandai denganupaya pengembalian kewenangan
para Bupati oleh Gubernur Jendral Van Der Cepellen, Kabupaten Karawang
dihidupkan kembali sekitar tahun 1820 dengan wilayah meliputi tanah yang
terletak di seblah timur kali Citarum / Cibeet dan sebelah kali
Cipunagara, (sekarang kecamatan Plered)yang waktu itu masuk Kabupaten
Bandung.
Masjid Agung Purwakarta antara tahun 1920-1935
Sebagai Bupati pertama Kabupaten Karawang yang dihidupkan kembali
diangkat R.A.A Surianata dari Bogor gengan gelar Dalem Santri yang
kemudian memilih Ibokota Kabupaten di Wanayasa ke Sindangkasih,yang
kemudian di berinama "Purwakarta" yang artinya "Mulai Ramai ( Purwa =
Permulaan,Kata Ramai/Hidup) yang sebelumnya nama iyu kalau dihitung
jatuh pada tanggal 23 Agustus 1830,atau Rabiul'awal 1250 H.
Pembangunan Karawang dengan Ibukotanya di Purwakarta berjalan sampai
dengan tahun 1949 dan pada tanggal 29 Januari 1949 dengan SK Wali Negri
Pasundan No.12.Kabupaten Karawang di pecah dua Karawang bagian timur
menjadi Kabupaten Purwakareta,yang meliputi Kawedanan
Subang,Sagalaherang,Pamanukan,Ciasem,dan Purwakarta.
Pada tahun 1968. Berdasarkan UU No.04 tahun 1968 tentang pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, SK. Waali Negeri Pasundan
diubah dan di tetapkan pembentukan Kabupaten Purwakarta dengan wilayah
Kawedanan Purwakarta ditambah dengan masing-masing dua desa dari
Kabupaten Karawang dan Cianjur hingga pada tahun 1968 Kabupaten
Purwakarta hanya memiliki 04 Kecamatan,yaitu ;
KecamatanPurwakarta,Plered,Wanayasa dan Campaka dengan jumlah 183
Desa,09 wilayah,kelurahan,09 kemantren dan 10 kecamatan serta 03
pembantu Bupati.
Para Bupati yang berkedudukan di Subang :
R.Ateng Surapja (Bupati Recomba,membawakan Ex Krawang Timur) tahun (1948-1949).
R.M.Hasan Suriasakusumah, Bupati Recomba berdasarkan UU No. 14 tahun 1950 (1966-1958).
M.Tanu Gandawijaya,pejabat Bupati ke-3 (1950-1966).
Letkol RHA.Samsudin,Bupati ke -4 (1966-1968)
Para Bupati yang berkedudukan di Purwakarta;
HS.Ronggowaluyo,pejabat Bupati ke-5/1 (1968-1969)
Kol.Inf.R.Muchtar,Bupati ke-6/2 (1969-1979).
Kol.Inf.RHA..Abubakar,pejabat Bupati ke-7/3 (1979-1980).
Letkol AU.Drs.Mukdes Dasuki,Bupati 8/4 (1980-1982).
Kol.Inf.(pur) RHA.Abubakar,ditunuk kembali sebagai pejabat Bupati
merangkap Pembantu Gubernur Wilayah IV Ka.ltwil. Prop,Bupati ke-9/5
(1982-1983).
Drs.H.Soedarna TM,SH, (1983-1988).
Drs.H.Soedarna,TM.SH. (1988-...).firdausblogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar