Rabu, 21 Maret 2018

Kisah misteri tanjakan emen dan cerita sejarah tanjakan maut di indonesia

Beberapa waktu lalu Tanjakan Emen kembali menjadi buah bibir setelah sebuah bus mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa penumpangnya tanjakan Emen merupakan satu dari beberapa tanjakan misterius di Indonesia yang di percaya memiliki misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang korban yang berjatuhan dan penyebab kecelakaan yang tidak jelas yang membuat pengemudi kendaraan bermotor harus lebih berwaspada dan berhati-hati saat melintasi tanjakan-tanjakan berikut ini.


Tanjakan Emen

jalur maut Tanjakan Emen

17 Juni 2014 harusnya menjadi hari menyenangkan bagi rombongan siswa SMA asal Cengkareng ini Jadwal study tour yang menyelipkan rekreasi ke pemandian air panas Ciater berubah menjadi kelabu setelah terjadi kecelakaan maut 9 orang tewas dimana salah satu bus yang membawa rombongan menabrak sebuah mobil mini bus dan terbalik di tanjakan Emen kecelakaan yang merenggut nyawa rekan-rekan dan Guru ini menghentikan kegiatan rombongan kecelakaan ini bukan kali pertama yang terjadi di tanjakan Emen menurut Kepolisian setempat hampir setiap Minggu terjadi kecelakaan baik ringan maupun berat selain kontrol jalanan yang sulit dan berkabut percaya atau tidak konon cerita misteri tanjakan emen yang berkembang dari mulut ke mulut tentang kecelakaan yang sering terjadi pada ruas jalan raya Bandung Subang ini sejarah tanjakan emen dan asal muasal pemberian nama tanjakan Emen sendiri berasal dari seorang supir pemberani yang mengemudikan angkutan umum jurusan Bandung-Subang namun kabarnya kendaraan yang di bawanya terbalik dan terbakar di tanjakan ini dan menewaskan Emen sejak peristiwa itu warga menyakini sosok Emen kerap mengganggu para pengemudi Rem blong, bus tergelincir, dan kendaraan terperosok ke jurang kerap terjadi di jalur ini beberapa peristiwa aneh di alami pengendara ketika ketika melewati tanjakan Emen seperti mobil tiba-tiba mogok untuk menghindari gangguan ini pengemudi biasanya membunyikan klakson sebelum melewati tanjakan Emen tindakan tersebut di anggap menghormati arwah penunggu tanjakan Emen dan tentu saja tindakan ini untuk pemberi tanda kepada pengemudi lain agar mereka saling waspada sehingga kecelakaan pun dapat terhindarkan tentu saja berbagai kecelakaan ini mungkin terjadi karena kelalaian pengguna jalan kontrol jalan yang menanjak dan menurun seharusnya membuat kita lebih berhati hati dalam berkendara pengecekan mesin pun harus di lakukan berkala sehingga hal-hal seperti rem blong tidak terjadi.

Tanjakan Gombel


tanjakan yang sering terjadi tabrakan

Bila anda berkunjung ke kota Semarang melewati Jalur selatan pasti akan melewati sebuah tanjakan bernama Tanjakan Gombel. Tanjakan di dekat Bukit Gombel ini menawarkan panorama yang indah inilah sebabnya Pemerintah Belanda pada masa penjajahan dulu membuat Bukit Gombel menjadi salah satu kompleks pemukiman sampai sekarang rumah-rumah bangunan Belanda tersebut masih ada yang berdiri kokoh ternyata pembangunan kompleks pemukiman ini menyisakan sebuah cerita misteri usut punya usut dulunya kompleks Bukit Gombel dulunya adalah pemakaman etnis Tiong Hoak yang digusur oleh pemerintah Belanda entah bagaimana para pengendara yang melintasi tanjakan Gombel seolah tidak nyaman dan mengganggu konsentrasi mereka ketika ketika mengemudi. Beberapa kecelakaan kerap terjadi di di tanjakan Gombel mungkinkah ada pengaruhnya dari cerita yang mengatakan bahwa wilayah ini adalah bekas pemakaman.

Tanjakan Nagrek


tanjakan nagrek sering terjadi kecelakaan

Tanjakan misterius lainnya terletak di wilayah Jawa Barat yakni tanjakan Nagrek Bagi yang sering mudik melalui jalur selatan Pulau Jawa pasti akrab dengan nama ini ia Nagrek adalah salah satu jalur lintas selatan Pulau Jawa yang selalu ramai oleh kendaraan bermotor Kontrol jalan yang miring dan menikung membuat jalanan ini menjadi daerah rawan kecelakaan bahkan pada kondisi ramai pun kemungkinan untuk terjadi kecelakaan masih ada kendaraan berat yang melintasi Nagrek harus di pastikan dalam kondisi sangat baik terutama rem karena beberapa pengemudi truk kehilangan kendali ketika terpaksa terhenti ditanjakan ini ketika kondisi jalan padat kecelakaan beruntun pun tidak terelakkan selain kecelakaan tanjakan ini juga rawan dengan bencana longsor biasanya longsor terjadi pada musim penghujan sebagian berpendapat tanjakan ini memiliki keganjilan yang misterius beberapa kesaksian korban kecelakaan menyebutkan ada kejadian-kejadian aneh sebelum kecelakaan bus tabrakan terjadi padahal secara teknis kecelakaan-kecelakaan ini bisa di jelaskan dengan dengan logika oleh karena itu peningkatan kewaspadaan dan saling menghormati sesama pengguna jalan adalah hal yang perlu di penuhi.

Jalur Cadas Pangeran

jalan ke cadas pangeran

Masih di daerah Jawa Barat ada satu lagi tanjakan yang sering memakan korban Jiwa secara misterius tanjakan ini adalah dari bagian dari jalur Cadas Pangeran jalan dengan kelokan tajam ini merupakan penghubung Sumedang dengan wilayah Bandung jalan ini dahulu di bangun oleh pemerintah Belanda atas perintah Gubernur Jendral Herman Willem Daendels sama seperti kisah pembangunan jalan lainnya pada masa pemerintahan Belanda pembangunan Cadas Pangeran memaksa masyarakat lokal bekerja siang dan malam waktu kerja yang panjang dan lokasi kerja di tepi jurang membuat beberapa pekerjanya meninggal dunia melihat penderitaan rakyatnya Pangeran Kusuma Dinata ke 9 atau Pangeran Kornel mendatangi Daendels dan mengancamnya daendels kemudian berjanji di depan Pangeran tidak akan mempekerjakan rakyatnya secara paksa namun janji di langgar ketika proyek ini selesai Daendels mengerahkan pasukannya untuk menyerang Pangeran Kornel dan Rakyatnya Belanda menang dalam penyerangan ini banyak pasukan Sumedang yang tewas termasuk Pangeran Korneluntuk mengenang kisah heroik ini masyarakat Jawa Barat menamakan jalur tersebut menjadi Cadas Pangeran Tanjakan curam dan tikungan tajam membuat pengendara kesulitan setiap kali melewati tanjakan Cadas Pangeran ini Karena itu berhati hatilah ketika melewati jalan ini.

Jalan Tarahan

jalan tarahan di lampung


Jalan Tarahan di kabupaten Ketibung Lampung Selatan juga memiliki Tanjakan curam yang kerap memakan korban karena tingginya jumlah korban tewas di jalan ini pemerintah sampai membangun sebuah tugu bergambar mobil ringsek untuk memperingati para pengguna jalan yang melintas jika jalanan ramai Polisi menggerahkan beberapa anggotanya untuk memeriksa kondisi kendaraan yang akan melalui tanjakan Tarahan jika rem pada kendaraan bermasalah jangan harap anda di izinkan melewati Tanjakan maut ini kabarnya kecelakaan yang kerap terjadi di sekitar Tanjakan ini juga tidak terlepas dari cerita misterius konon ada dua buah makam terletak di kampung dekat tanjakan dan masyarakat mengaitkan keberadaan makan tersebut dengan kecelakaan kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Tarahan apakah ada kaitannya yang jelas faktor kelalaian dan kondisi mobil yang buruk adalah penyebab utama terjadinya kecelakaan di Tanjakan Tarahan .

Tanjakan cinta

misteri tanjakan cinta

Tanjakan Misteri di Indonesia selanjutnya bukanlah sebuah jalan Raya melainkan sebuah jalan pendakian di Gunung Semeru Jawa Timur Tanjakan ini bernama Tanjakan cinta karena adanya legenda tragis pendaki perempuan konon ada sepasang kekasih yang sudah bertunangan mendaki Gunung Semeru bersama sang pria berjalan di depan namun karena bersemangat sang pria mendaki hingga ke puncak gunung tampa menoleh sedikit pun ke belakang sementara sang kekasih sangat kelelahan ia akhirnya pingsan dan jatuh terguling hingga akhirnya meninggal dunia legenda ini membuat beberapa pendaki percaya jika mendaki melalui tanjakan cinta ini maka anda tidak boleh menoleh ke belakang jika kita menoleh kebelakang maka hubungan cinta dengan kekasih akan putus namun sebaliknya jika berhasil mendaki sampai tanpa menoleh ke belakang cinta kita akan langgeng tanjakan ini sangat sulit di lalui kemiringan yang mencapai 45 derajat serta cuaca dingin membuat para pendaki sulit untuk tidak berhenti di tengah jalan dan menoleh ke belakang terlebih pemandangan di belakang tanjakan sangat indah jika berhasil melalui ini para pendaki akan melihat pemandangan lebih indah lagi dimana pemandangan danau cantik Ranu Kumbolo dan padang lapender menanti di puncaknya.

Itulah Tanjakan yang misterius yang berada di Indonesia terlepas dari mitos yang berkembang dari tanjakan itu berhati hatilah di jalan pada dasarnya hidup dan mati seseorang di tentukan oleh sang pencipta kita.

Kisah misteri tanjakan emen dan cerita sejarah tanjakan maut di indonesia

Beberapa waktu lalu Tanjakan Emen kembali menjadi buah bibir setelah sebuah bus mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa penumpangnya tanjakan Emen merupakan satu dari beberapa tanjakan misterius di Indonesia yang di percaya memiliki misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang korban yang berjatuhan dan penyebab kecelakaan yang tidak jelas yang membuat pengemudi kendaraan bermotor harus lebih berwaspada dan berhati-hati saat melintasi tanjakan-tanjakan berikut ini.


Tanjakan Emen

jalur maut Tanjakan Emen

17 Juni 2014 harusnya menjadi hari menyenangkan bagi rombongan siswa SMA asal Cengkareng ini Jadwal study tour yang menyelipkan rekreasi ke pemandian air panas Ciater berubah menjadi kelabu setelah terjadi kecelakaan maut 9 orang tewas dimana salah satu bus yang membawa rombongan menabrak sebuah mobil mini bus dan terbalik di tanjakan Emen kecelakaan yang merenggut nyawa rekan-rekan dan Guru ini menghentikan kegiatan rombongan kecelakaan ini bukan kali pertama yang terjadi di tanjakan Emen menurut Kepolisian setempat hampir setiap Minggu terjadi kecelakaan baik ringan maupun berat selain kontrol jalanan yang sulit dan berkabut percaya atau tidak konon cerita misteri tanjakan emen yang berkembang dari mulut ke mulut tentang kecelakaan yang sering terjadi pada ruas jalan raya Bandung Subang ini sejarah tanjakan emen dan asal muasal pemberian nama tanjakan Emen sendiri berasal dari seorang supir pemberani yang mengemudikan angkutan umum jurusan Bandung-Subang namun kabarnya kendaraan yang di bawanya terbalik dan terbakar di tanjakan ini dan menewaskan Emen sejak peristiwa itu warga menyakini sosok Emen kerap mengganggu para pengemudi Rem blong, bus tergelincir, dan kendaraan terperosok ke jurang kerap terjadi di jalur ini beberapa peristiwa aneh di alami pengendara ketika ketika melewati tanjakan Emen seperti mobil tiba-tiba mogok untuk menghindari gangguan ini pengemudi biasanya membunyikan klakson sebelum melewati tanjakan Emen tindakan tersebut di anggap menghormati arwah penunggu tanjakan Emen dan tentu saja tindakan ini untuk pemberi tanda kepada pengemudi lain agar mereka saling waspada sehingga kecelakaan pun dapat terhindarkan tentu saja berbagai kecelakaan ini mungkin terjadi karena kelalaian pengguna jalan kontrol jalan yang menanjak dan menurun seharusnya membuat kita lebih berhati hati dalam berkendara pengecekan mesin pun harus di lakukan berkala sehingga hal-hal seperti rem blong tidak terjadi.

Tanjakan Gombel


tanjakan yang sering terjadi tabrakan

Bila anda berkunjung ke kota Semarang melewati Jalur selatan pasti akan melewati sebuah tanjakan bernama Tanjakan Gombel. Tanjakan di dekat Bukit Gombel ini menawarkan panorama yang indah inilah sebabnya Pemerintah Belanda pada masa penjajahan dulu membuat Bukit Gombel menjadi salah satu kompleks pemukiman sampai sekarang rumah-rumah bangunan Belanda tersebut masih ada yang berdiri kokoh ternyata pembangunan kompleks pemukiman ini menyisakan sebuah cerita misteri usut punya usut dulunya kompleks Bukit Gombel dulunya adalah pemakaman etnis Tiong Hoak yang digusur oleh pemerintah Belanda entah bagaimana para pengendara yang melintasi tanjakan Gombel seolah tidak nyaman dan mengganggu konsentrasi mereka ketika ketika mengemudi. Beberapa kecelakaan kerap terjadi di di tanjakan Gombel mungkinkah ada pengaruhnya dari cerita yang mengatakan bahwa wilayah ini adalah bekas pemakaman.

Tanjakan Nagrek


tanjakan nagrek sering terjadi kecelakaan

Tanjakan misterius lainnya terletak di wilayah Jawa Barat yakni tanjakan Nagrek Bagi yang sering mudik melalui jalur selatan Pulau Jawa pasti akrab dengan nama ini ia Nagrek adalah salah satu jalur lintas selatan Pulau Jawa yang selalu ramai oleh kendaraan bermotor Kontrol jalan yang miring dan menikung membuat jalanan ini menjadi daerah rawan kecelakaan bahkan pada kondisi ramai pun kemungkinan untuk terjadi kecelakaan masih ada kendaraan berat yang melintasi Nagrek harus di pastikan dalam kondisi sangat baik terutama rem karena beberapa pengemudi truk kehilangan kendali ketika terpaksa terhenti ditanjakan ini ketika kondisi jalan padat kecelakaan beruntun pun tidak terelakkan selain kecelakaan tanjakan ini juga rawan dengan bencana longsor biasanya longsor terjadi pada musim penghujan sebagian berpendapat tanjakan ini memiliki keganjilan yang misterius beberapa kesaksian korban kecelakaan menyebutkan ada kejadian-kejadian aneh sebelum kecelakaan bus tabrakan terjadi padahal secara teknis kecelakaan-kecelakaan ini bisa di jelaskan dengan dengan logika oleh karena itu peningkatan kewaspadaan dan saling menghormati sesama pengguna jalan adalah hal yang perlu di penuhi.

Jalur Cadas Pangeran

jalan ke cadas pangeran

Masih di daerah Jawa Barat ada satu lagi tanjakan yang sering memakan korban Jiwa secara misterius tanjakan ini adalah dari bagian dari jalur Cadas Pangeran jalan dengan kelokan tajam ini merupakan penghubung Sumedang dengan wilayah Bandung jalan ini dahulu di bangun oleh pemerintah Belanda atas perintah Gubernur Jendral Herman Willem Daendels sama seperti kisah pembangunan jalan lainnya pada masa pemerintahan Belanda pembangunan Cadas Pangeran memaksa masyarakat lokal bekerja siang dan malam waktu kerja yang panjang dan lokasi kerja di tepi jurang membuat beberapa pekerjanya meninggal dunia melihat penderitaan rakyatnya Pangeran Kusuma Dinata ke 9 atau Pangeran Kornel mendatangi Daendels dan mengancamnya daendels kemudian berjanji di depan Pangeran tidak akan mempekerjakan rakyatnya secara paksa namun janji di langgar ketika proyek ini selesai Daendels mengerahkan pasukannya untuk menyerang Pangeran Kornel dan Rakyatnya Belanda menang dalam penyerangan ini banyak pasukan Sumedang yang tewas termasuk Pangeran Korneluntuk mengenang kisah heroik ini masyarakat Jawa Barat menamakan jalur tersebut menjadi Cadas Pangeran Tanjakan curam dan tikungan tajam membuat pengendara kesulitan setiap kali melewati tanjakan Cadas Pangeran ini Karena itu berhati hatilah ketika melewati jalan ini.

Jalan Tarahan

jalan tarahan di lampung


Jalan Tarahan di kabupaten Ketibung Lampung Selatan juga memiliki Tanjakan curam yang kerap memakan korban karena tingginya jumlah korban tewas di jalan ini pemerintah sampai membangun sebuah tugu bergambar mobil ringsek untuk memperingati para pengguna jalan yang melintas jika jalanan ramai Polisi menggerahkan beberapa anggotanya untuk memeriksa kondisi kendaraan yang akan melalui tanjakan Tarahan jika rem pada kendaraan bermasalah jangan harap anda di izinkan melewati Tanjakan maut ini kabarnya kecelakaan yang kerap terjadi di sekitar Tanjakan ini juga tidak terlepas dari cerita misterius konon ada dua buah makam terletak di kampung dekat tanjakan dan masyarakat mengaitkan keberadaan makan tersebut dengan kecelakaan kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Tarahan apakah ada kaitannya yang jelas faktor kelalaian dan kondisi mobil yang buruk adalah penyebab utama terjadinya kecelakaan di Tanjakan Tarahan .

Tanjakan cinta

misteri tanjakan cinta

Tanjakan Misteri di Indonesia selanjutnya bukanlah sebuah jalan Raya melainkan sebuah jalan pendakian di Gunung Semeru Jawa Timur Tanjakan ini bernama Tanjakan cinta karena adanya legenda tragis pendaki perempuan konon ada sepasang kekasih yang sudah bertunangan mendaki Gunung Semeru bersama sang pria berjalan di depan namun karena bersemangat sang pria mendaki hingga ke puncak gunung tampa menoleh sedikit pun ke belakang sementara sang kekasih sangat kelelahan ia akhirnya pingsan dan jatuh terguling hingga akhirnya meninggal dunia legenda ini membuat beberapa pendaki percaya jika mendaki melalui tanjakan cinta ini maka anda tidak boleh menoleh ke belakang jika kita menoleh kebelakang maka hubungan cinta dengan kekasih akan putus namun sebaliknya jika berhasil mendaki sampai tanpa menoleh ke belakang cinta kita akan langgeng tanjakan ini sangat sulit di lalui kemiringan yang mencapai 45 derajat serta cuaca dingin membuat para pendaki sulit untuk tidak berhenti di tengah jalan dan menoleh ke belakang terlebih pemandangan di belakang tanjakan sangat indah jika berhasil melalui ini para pendaki akan melihat pemandangan lebih indah lagi dimana pemandangan danau cantik Ranu Kumbolo dan padang lapender menanti di puncaknya.

Itulah Tanjakan yang misterius yang berada di Indonesia terlepas dari mitos yang berkembang dari tanjakan itu berhati hatilah di jalan pada dasarnya hidup dan mati seseorang di tentukan oleh sang pencipta kita.firdausblogspot.com

Sejarah Kabupaten Purwakarta


Menjadi warga Purwakarta, Sudah semestinya kalau kita tahu segala hal yang terkait dengan Kabupaten kita tercinta ini. Salah satu hal yang penting itu, tentunya adalah sejarah. Yap. sejarah selalu menjadi hal yang penting bagi seorang warga, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah, meskipun tidak ada yang tahu sejarah itu benar, atau cuma karangan belaka...hahahahaha...

Dibawah ini, saya telah menghimpun berbagai informasi mengenai sejarah purwakarta yang telah saya dapatkan dari situs-situs terpercaya.

Purwakarta 1920 - 1935

Kabupaten Purwakarta merupakan pemekaran dari Kabupaten Karawang Dahulu letak wilayah Ibukota Purwakarta terletak di Subang.dan Kemudian kabupaten ini pun mengalami pemekaran kembali menjadi Kabupaten Purwakarta dengan nama ibukotanya di Purwakarta dan. Kabupaten Subang dengan ibukotanya Subang.Perubahan nama ibukota ini terjadi antara tahun 1949 sampai dengan tahun 1968.
Sekitar pada abad ke 17 purwakarta berjuang melawan VOC.Sultan Mataram mengirimkan pasukan tentara yang di pimpin oleh Bupati Surabaya ke Jawabarat.Dengan tujuan untuk menundukan Sultan Banten,namun dalam perjalanannya terbentur oleh pasukan VOC sehingga terpakasa untuk mengundurkan diri setelah itu dikirim kembali ekspedisi kedua pasukan Mataram di bawah pimpinan Dipatiukur dan mengalami nasib yang sama.
Untuk menghamabat perluasan kekuasaan kompeni (VOC).Sultan Mataram   mengutus penembahan Galuh (Ciamis) bernama R.A.A.Wirasuta yang bergelar Adipati Kertabumi III untuk menduduki Rangkas Sumedang (sebelah timur kali Citarum ),dan mendirikan benteng pertahanan Tanjung,Adiarsa,Parakansapi,dan Kutatanding.
Setelah mendirikan benteng tersebut Adipati Kertabumi III kemudian kembali ke Galuh hingga wafat.Nama Rangkas Sumedang kemudian dirubah menjadi Karawang,karena kondisi daerahnya berawa-rawa (Sunda Karawang) pada tahun1656.Selanjutnya Sultan Agung Mataram mengangkat putra Adipati Kertabumi III yakni Adipati Kertabumi IV menjadi Dalem (Bupati) di Karawang,pada tahun 1656.Dan Adipati Kertabumi ini dikenal pula sebagai penembahan Singaperbangsa atau Eyang Manggung dengan ibukota di Udug-udug.
Antara tahun 1679 dan 1721 ibukota Karawang di pindahkan dari Udug-udug ke Karawang pada masa pemerintahan R.Anom Wirasuta Putera Panembahan Singaperbangsa,dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah antara Cihoe (Cibarusah) dan Cpunagara, dengan gelar R.A.A Panatayuda I.
Pemerintah kabupaten Karawang berakhir sekitar tahun 1811-1816 sebagai akibat dari peralihan pengusaha Hindia Belanda dari pemerintah Belanda kepada Inggris antara 1819-1826 pemerintah Belanda melepaskan diri dari pemrintah Inggris yang di tandai denganupaya pengembalian kewenangan para Bupati oleh Gubernur Jendral Van Der Cepellen, Kabupaten Karawang dihidupkan kembali sekitar tahun 1820 dengan wilayah meliputi tanah yang terletak di seblah timur kali Citarum / Cibeet dan sebelah kali Cipunagara, (sekarang kecamatan Plered)yang waktu itu masuk Kabupaten Bandung.

Masjid Agung Purwakarta antara tahun 1920-1935

Sebagai Bupati pertama Kabupaten Karawang yang dihidupkan kembali diangkat R.A.A Surianata dari Bogor gengan gelar Dalem Santri yang kemudian memilih Ibokota Kabupaten di Wanayasa ke Sindangkasih,yang kemudian di berinama "Purwakarta" yang artinya "Mulai Ramai ( Purwa = Permulaan,Kata Ramai/Hidup) yang sebelumnya nama iyu kalau dihitung jatuh pada tanggal 23 Agustus 1830,atau Rabiul'awal 1250 H.
Pembangunan Karawang dengan Ibukotanya di Purwakarta berjalan sampai dengan tahun 1949 dan pada tanggal 29 Januari 1949 dengan SK Wali Negri Pasundan No.12.Kabupaten Karawang di pecah dua Karawang bagian timur menjadi Kabupaten Purwakareta,yang meliputi Kawedanan Subang,Sagalaherang,Pamanukan,Ciasem,dan Purwakarta.
Pada tahun 1968. Berdasarkan UU No.04 tahun 1968 tentang pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, SK. Waali Negeri Pasundan diubah dan di tetapkan pembentukan Kabupaten Purwakarta dengan wilayah Kawedanan Purwakarta ditambah dengan masing-masing dua desa dari Kabupaten Karawang dan Cianjur hingga pada tahun 1968 Kabupaten Purwakarta hanya memiliki 04 Kecamatan,yaitu ;
KecamatanPurwakarta,Plered,Wanayasa dan Campaka dengan jumlah 183 Desa,09 wilayah,kelurahan,09 kemantren dan 10 kecamatan serta 03 pembantu Bupati.

Para Bupati yang berkedudukan di Subang :

R.Ateng Surapja (Bupati Recomba,membawakan Ex Krawang Timur) tahun (1948-1949).
R.M.Hasan Suriasakusumah, Bupati Recomba berdasarkan UU No. 14 tahun 1950 (1966-1958).
M.Tanu Gandawijaya,pejabat Bupati ke-3 (1950-1966).
Letkol RHA.Samsudin,Bupati ke -4 (1966-1968)


Para Bupati yang berkedudukan di Purwakarta;

HS.Ronggowaluyo,pejabat Bupati ke-5/1 (1968-1969)
Kol.Inf.R.Muchtar,Bupati ke-6/2 (1969-1979).
Kol.Inf.RHA..Abubakar,pejabat Bupati ke-7/3 (1979-1980).
Letkol AU.Drs.Mukdes Dasuki,Bupati 8/4 (1980-1982).
Kol.Inf.(pur) RHA.Abubakar,ditunuk kembali sebagai pejabat Bupati merangkap Pembantu Gubernur Wilayah IV Ka.ltwil. Prop,Bupati ke-9/5 (1982-1983).
Drs.H.Soedarna TM,SH, (1983-1988).
Drs.H.Soedarna,TM.SH. (1988-...).firdausblogspot.com

                Sejarah Singkat Kota Bogor

Rasanya sudah tidak asing ya untuk menebak kota mana yang mendapat julukan Kota Hujan. Ya, itulah Kota Bogor. Kota ini memiliki curah hujan yang sangat tinggi karena lokasinya yang dikelilingi oleh Pegunungan Salak dan Pegunungan Gede-Pangrango. Jadi, hampir setiap hari hujan. Ternyata keunikan iklim ini dimanfaatkan oleh kolonial Belanda untuk menjadikan Bogor sebagai pusat penelitian botani dan pertanian.
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_paleis_van_de_Gouverneur-Generaal_te_Buitenzorg_TMnr_60009505
Istana Bogor jaman dulu (Foto: Koleksi Tropen Museum)
Dilihat dari sejarahnya, konon Bogor adalah tempat berdirinya Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5. Kerajaan lain yang diyakini berada di wilayah Bogor adalah Kerajaan Sunda (Kerajaan Pajajaran). Kota pusat pemerintahan Kerajaan Sunda yang disebut Pakuan atau Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor. Kota Pakuan ini adalah kota pusat pemerintahan Prabu Siliwangi yang dinobatkan menjadi Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakuan Pajajaran pada tanggal 3 Juni 1482.
Asal usul nama Bogor
Menurut Buku Sejarah Bogor yang ditulis oleh Saleh Danasasmita, ada beberapa pendapat mengenai asal nama Bogor.  Salah satu pendapat yang mendekati adalah pendapat Roorda Van Eysinga  berhubungan dengan phon aren (kawung). Menurut Roorda, Bogor berarti pohon-pohon aren yang telah mati atau mongering. Para ahli juga membenarkan pendapat Roorda karena di daerah Bogor terdapat  penggarapan tanah secara gogo (tidak digenangi air). Tetapi masih ada ketidaksesuaian ahli sejarah mengenai asal nama Bogor.
Bogor masa Kolonial Belanda
Kota Bogor juga terkenal dengan sejarah kolonial Belanda. Dahulu kala, kota ini dikenal sebagai Buitenzorg. Pada waktu itu, Bogor akan dijadikan tempat istirahat bagi pada Gubernur Jendral, saudagar dan pedagang yang suntuk di Batavia. Maka, dibangunlah Istana Bogor dan Jalan Raya Daendels penghubung Batavia dengan Bogor. Jika dilihat ada beberapa bangunan yang menjadi peninggalan Belanda yang usianya sudah ratusan tahun contohnya Istana Bogor, Gedung Kantor Pos, Stasiun Bogor dan lainnya.
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_perron_van_station_Buitenzorg_TMnr_60013722
Peron Stasiun Bogor tahun 1904 (foto; koleksi Tropen Museum)
Bogor kota sejuta angkot
Selain dikenal sebagai kota hujan, Bogor juga dikenal dengan kota sejuta angkot. Angkutan Kota atau angkot adalah mode transportasi umum utama di Kota maupun Kabupaten Bogor. Jumlah angkot dalam kota Bogor memang tidak sampai sejuta sih, tapi setidaknya tercatat ada ribuan unit angkot yang beroperasi di Bogor.firdausblogspot.com
firdausblogspot.com

Sejarah Berdirinya Kota Bekasi - Kota Patriot

Sejarah Berdrinya Kota Bekasi menjadi salah satu artikel yang harus dibaca. Ya kota yang di bully habis-habisan di media sosial ini sebenarnya dahulunya merupakan sebuah pusat  kerajaan besar yang bernama Tarumanegara yang menguasai wilayah Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor sampai ke wilayah Sungai Cimanuk di Indramayu.

Kota ini juga mencatatkan sejarah panjang hingga akhirnya dijuluki kota patriot. Kota Bekasi pun menjadi inspirasi dari puisi Chairil Anwar yang berjudul Kerawang-Bekasi yang menggambarkan betapa patriotnya kota ini. Jadi kalau mau bully, kita lihat dulu sejarah kota kita.

Kota Bekasi dahulunya bernama Chandrabhaga, Chandra memiliki makna bulan, sedangkan Bhaga bermakna “Bagian”. Kajian secara etimologis menyatakan bahwa makna kata dari Chandrabhaga ini adalah bagian dari bulan.

Nama Chandrabhaga kemudian diubah menjadi Bhagasasi, namun karena pengucapannya yang sulit, akhirnya sering disebut Bhagasi.Ketika Belanda menjajah Indonesia dan Bekasi dikuasai mereka, namanya pun kemudia diganti dengan nama Bacassie. Namun nama Bacassie lebih familiar dengan sebutan Bekasi.

Kota ini masuk dalam catatan sejarah Republik Indonesia. Disinilah berkumpul para pejuang hingga titik darah penghabisan. Tak salah, kota ini kemudian mendapat julukan Kota Patriot.

Setelah masa kemerdekaan, berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi, dengan wilayah terdiri dari 4 kewedanaan, 13 kecamatan (termasuk Kecamatan Cibarusah) dan 95 desa. Angka-angka tersebut secara simbolis diungkapkan dalam lambang Kabupaten Bekasi dengan motto "Swatantra Wibawa Mukti".

Akhirnya pada 20 April 1982, Menteri Dalam Negeri meresmikan kota administrasi Bekasi. Saat itu walikota yang pertama menjabat bernama H. Soedjono (1982 – 1988). Lalu pada tahun 1988 digntikan oleh Drs. Andi Sukardi hingga tahun 1991 (1988 – 1991) kemudian diganti oleh Bapak Drs. H. Khailani AR hingga tahun (1991 – 1997) .

Meski bully-an terhadap Kota ini kian santer, namun pada kenyataannya kota ini berkembang menjadi Kota Administratif yang terus bergerak dengan cepat. Ini terlihat dari pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi sehingga berpengaruh terhadap roda perekonomian yang juga semakin meningkat. Kota ini lalu berkembang menjadi Kota Madya berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1996.

Ingin tahu sejarah kota lain di Indonesia? Silakan kunjungi website kami di www.tintasejarah.com. Dapatkan informasi tentang sejarah masa lampau baik sejarah kota, sejarah tempat, sejarah perang, dan berbagai kisah lampau yang menarik lainnya. Pastinya semua yang kami sajikan akan menarik anda pada pengalaman masa lalu yang belum anda ketahui selama ini.